BERITA649.COM – Menghadapi libur akhir tahun, Pemkot Yogyakarta telah ancang-ancang semakin memperketat protokol kesehatan di tempat wisata.
“Ada pengurangan cuti bersama atau tidak, Kota Yogyakarta akan tetap ramai dikunjungi wisatawan. Karena itu, protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin,” pinta Wakil Walikota Heroe Poerwadi (30/11/2020).
Wawali ingin masyarakat dan pelaku usaha semakin sempurna menjalankan protokol kesehatan. Heroe menyebut hotel, restoran dan kawasan pariwisata yang akan dikunjungi para wisatawan domestik.
Sosialisasi protokol kesehatan di masyarakat terus dilakukan. Sasarannya tidak hanya tempat wisata. Kampanye protokol kesehatan juga dilakukan di kampung penduduk.
BACA JUGA: Saling Bersinergi, The Atrium Hotel And Resort Dukung AMSI Hadirkan Berita Positif dan Inspiratif
Heroe melihat penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga kurang optimal. Padahal, tempat ini sangat penting diatensi, terutama kedatangan anggota keluarga atau tamu dari derah lain.
Mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari luar kota, Heroe meminta pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta selektif menerima tamu dari luar daerah.
“Prinsipnya tidak melarang ke Yogyakarta. Namun kunjungan bisa diatur sehingga mengurangi kontak fisik,” sarannya.
Misalnya setelah di Yogyakarta, menyewa hotel. Lalu ngobrol melalui daring. Perjalanan luar kota juga harus diperhatikan.
Perjalanan luar kota dilakukan sesuai urgensi. Tidak semua undangan dari luar kota dipenuhi, mengingat kondisi penularan COVID-19 di daerah lain juga masih tinggi.
Heroe yang juga ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta ini akan terus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan.
“Bisa saja pegawai yang pulang liburan ke luar daerah akan menularkan rekan kerja di kantor. Penerapan protokol kesehatan di rumah dan perkantoran harus diperketat,” tandasnya. (nik/asa)
Komentar