YOGYAKARTA – Walikota Haryadi Suyuti meminta seluruh warga Kota Yogyakarta tidak mengucilkan pasien positif COVID-19. Penduduk yang terpapar COVID-19 justru harus diberi semangat. Bukan, malah dikucilkan.
“Termasuk pasien orang tanpa gejala (OTG) yang mengisolasi diri dirumah. Juga jangan dikucilkan. Tapi dikondisikan agar pasien tidak berinteraksi dengan orang lain,” pinta Walikota kepada wartawan, hari ini (14/10/2020).
Haryadi menegaskan COVID-19 bukan penyakit kutukan. Warga yang tertular COVID-19 juga bukan karena menanggung dosa besar . Stigma seperti ini harus dihilangkan.
BACA JUGA : Kuota 5.800, Sudah Terisi 3.517 Orang
Masyarakat yang kondisinya sehat harus berempati terhadap pasien positif COVID-19.
“Bayangkan kalau yang sedang sakit. Lalu kesulitan mendapatkan makanan, lalu keluarga tidak boleh keluar. Maka apa yang terjadi? Kasihan,” ujar Haryadi.
Itulah sebabnya, Pemerintah Kota Yogyakarta terus mensosialisasikan kepada masyarakat terus melaksanakan 3M dengan baik. Mulai memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan menghindari kerumunan.
Bukan hanya social distancing yang dijaga. Kebutuhan physical distancing juga harus menjadi perhatian. Karena tugas utama adalah menjaga jarak fisik.
“Kalau social distancing terjaga, tapi jarak fisik tidak terjaga ya bahaya,” kata Haryadi mengingatkan. (ad/asa)
Komentar