KULON PROGO – Kabupaten Kulon Progo diprioritaskan menjadi Kawasan Siaga Bencana (KSB). Kawasan ini meliputi Kecamatan Temon, Galur, Panjatan dan Karangwuni.
Menteri Sosial Juliari P Batubara menyebut Kulon Progo merupakan kabupaten ke delapan yang ditetapkan menjadi KSB. Di Indonesia terdapat 471 KSB.
“Penetapan sebagai KSB untuk peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat mengantisipasi bencana luar biasa, sekaligus mengurangi risiko bencana,” kata Juliari di Kulonprogo (19/8/2020).
Bencana yang dimaksud Menteri Juliari adalah tanah longsor, banjir, maupun gempa.
Sejumlah kecamatan di Jawa Tengah dan Jawa Barat telah ditetapkan sebagai KSB. Yakni, Cilacap, Kebumen, dan Kabupaten Pangandaran.

Kabupaten Cilacap meliputi Kesugihan dan Adipala. KSB Kabupaten Kebumen meliputi Kecamatan Ayah dan Buayan. Kabupaten Pangandaran mencakup Kalipucang, Pangandaran dan Sidamulih.
Menteri meminta camat segera meningdaklanjuti dengan membentuk desa tangguh bencana.
Saat peresmian KSB di Kulonprogo, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan Rp 1,6 miliar lebih. Dialokasikan Rp 640 juta lebih untuk belanja logistik 4 Lumbung Sosial KSB,
Pembelian satu unit truk serbaguna senilai Rp 445 juta lebih. Satu unit motor dapur umun Rp 55 juta lebih. Sedangkan bantuan logistik untuk Provinsi DIY sebesar Rp 460 juta lebih.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin menambahkan, pendidikan bencana kepada masyarakat menjadi fokus KSB.
Meliputi standar pelayanan minimal untuk penanggulangan bencana dan program pendidikan bencana mengacu konsep penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Pelaksanaan seperti Tagana Masuk Sekolah (TMS) dan Kampung Siaga Bencana. (#)
penulis: mukhijab | editor: sauki adham
Komentar