BERITA649.COM – Terdengar suara bergemuruh di puncak Gunung Merapi pada Minggu (22/11/202) pukul 03:45. Suara tersebut terdengar lemah dari PGA Babadan, Jawa Tengah
Sebelumnya pada Sabtu (22/11/2020) antara pukul 18:00 sampai 24:00 juga terdengar suara guguran dari PGA Babadan. Guguran terjadi selama dua kali dengan intensitas sedang dan keras.
Berdasarkan pengamatan visual tanggal 22 November pukul 00:00 – 06:00, terjadi delapan kali guguran dengan amplitudo 3-25 mm, durasi 9-24 detik.
Hembusan sebanyak 17 kali dengan amplitudo 2-7mm, durasi 10-60 detik. Gempa hybrd atau fase banyak terjadi 81 kali dengan amplitudo 2-23 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 5-11 detik.
BACA JUGA: Muhammadiyah Persilakan Kader jadi Timses Pilkada
Sedangkan vulkanik dangkal sebanyak 10 kali dengan amplitudo : 42-75 mm, durasi : 12-49 detik.
BPPTKG menyatakan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini pada level III (siaga).
Prakiraan Daerah Bahaya:
DIY, meliputi: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari). Semuanya di wilayah Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Jawa Tengah, meliputi:
Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
BPPTKG Yogyakarta kembali mengingatkan agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan diri terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (aza/asa)
Komentar