YOGYAKARTA – Penerbangan di Yogyakarta International Airport belum mengalami kenaikan signifikan sejak dilaunching 28 Agustus lalu. Penyebabnya karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Penerbangan per hari 40 flight domestik dengan rata-rata penumpang sebanyak 3.500 orang. Sementara tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di bandara YIA sangat tinggi.
Informasi tersebut mengemuka dalam saat pertemuan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dengan Gubernur Sultan HB X di nDalem Kilen Kraton Yogyakarta Jumat (9/10/2020) malam.
BACA JUGA: DONI MONARDO: Bahaya, Orang Positif COVID-19 tapi Belum Periksa
Juga hadir Kepala BPJT PUPR, Danang Parikesit; Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Adrian Priohutomo; dan disampaikan GM YIA, Agus Pandu Purnama.
Sementara Sultan didampingi Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji; Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardja; Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono; dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti.
“Pak Faik sudah memaparkan terkait persiapan pembangunan akses jalan tol menuju dan dari bandara YIA. Termasuk transportasi, serta pengembangan aerometropolis Kawasan Bandara YIA. Kemungkinannya Angkasa Pura juga akan terlibat di situ,” jelas Aji usai pertemuan.
BACA JUGA: Sultan HB X: Bukan Karakter Kita Berbuat Anarkis di Kota Sendiri
Pemprov DIY mulai melakukan pembebasan lahan dengan pembayaran, pengitungan luas, dan seterusnya. Sekarang ini proses yang sedang berlangsung adalah pembebasan tanah dengan penghitungan pembayarannya.
“Sambil pembebasan tanah, BPK pusat sudah melakukan lelang untuk fisik jalan tolnya. Proses ini dijalankan secara bersamaan,” kata Aji. (aza/asa)
Komentar