JAKARTA – Konsorsium PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk menandatangani dua naskah perjanjian sekaligus.
Yakni, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo. Acara penandatanganan dilakukan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (9/9/2020).
Penandatanganan dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT Penjaminan & Infrastruktur (PII) Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama BUJT Konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo.
BACA JUGA: Tamu dari Zona Merah Diminta Tunda ke Yogyakarta
Acara penandatanganan disaksikan Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Salah satu proyek yang akan digarap adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta- YIA Kulonprogo. Berdasarkan pers release dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, panjang jalan ini 96,57 kilometer. Nilai investasi sebesar Rp 26,6 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Pembagian Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Berdasarkan Seksi:
- Seksi 1 Kartasura – Purwomartani (42,37 km)
- Seksi 2 Purwomartani – Gamping (23,42 km)
- Seksi 3 Gamping – Purworejo (30,77 km)
BACA JUGA : Tepo Tahu Ces, Kuliner Magetan yang Bikin Ngeces
Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25 persen dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk 24 persen.
Trase Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo akan melintasi dua provinsi. Yakni, trase yang terletak di DIY sepanjang 60,93 kilometer, dan trase di Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer. Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap tahun 2023. Akan beroperasi penuh pada tahun 2024.
Menteri Basuki berharap pengerjaan ruas tol baru dapat mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19. (#)
sumber: jasa marga | editor: sauki adham
Komentar