BERITA649.COM – Pemerintah mendukung penuh upaya berbagai pihak, termasuk swasta, mewujudkan kemandirian dalam bidang farmasi.
“Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan swasta untuk memperkuat industri vaksin yang sudah dibangun Biofarma sejak lama,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik vaksin PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten, (24/11/2020).
Kata Moeldoko, pembangunan pabrik vaksin harus disiapkan sebagai langkah preventif dalam global public health emergency. Pabrik ini sekaligus memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi.
Pabrik memproduksi berbagai macam vaksin, seperti vaksin covid,vaksin TBC, Vaksin Meningitis dan vaksin lain.
BACA JUGA: Kesehatan jadi Modal Membangkitkan Ekonomi
Penyediaan vaksin adalah amanah konstitusi negara dalam melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Negara memberi dukungan penuh industri strategis agar dapat memproduksi vaksin yang diperlukan masyarakat Indonesia, dan pasar global.
Moeldoko meyakini pembangunan pabrik vaksin akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah menangani pandemi COVID-19.
“Sehingga inilah era elaborasi dengan semangat kegotong royongan sebagaimana arahan Bapak Presiden,” kata Moeldoko.
Moeldoko berharap Kementrian Kesehatan, BPOM dan para pakar dapat membimbing proses pendirian pabrik vaksin.
Mulai pengawasan, monitoring yang ketat dan evaluasi mendalam terhadap proses produksi, agar dapat memenuhi asas efikasi dan keamanan sesuai standar World Health Organization (WHO).
Kepala BPOM Penny Lukito mengaku bangga dengan berkembangnya industri farmasi di Indonesia. Selain mendorong kemandirian industri obat dan farmasi, industry farmasi juga bisa mendorong ekspor.
Sementara Direktur Utama JBio Mahendra Suhardono mengatakan pabrik vaksin di Cikande akan menghasilkan produk-produk biofarmasi, termasuk Vaksin COVID-19.
BACA JUGA: Total Pasien Tersuspek 15.157, Pengguna Kamar Isolasi Bertambah
Nantinya, produk sesuai pemenuhan standard mutu internasional. Salah satunya memenuhi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yang dikeluarkan BPOM RI, dan Good Manufacturing Practice WHO.
Perusahaan ini akan melakukan transfer teknologi bahan baku dan produk jadi biofarmasi untuk membangun kemandirian nasional.
Pabrik biofarmasi modern dan memenuhi standard dunia milik JBio dan Longcam ini memiliki nilai investasi Rp 500 miliar. Menempati lahan seluas 14.850 meter persegi. (ad/asa)
Komentar