JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan Kongres Kedua tanggal 22-23 Agustus 2020. Dihadiri anggota dari 21 provinsi se-Indonesia.
Kongres Kedua merupakan forum tertinggi AMSI yang telah berusia tiga tahun. Semula, kongres dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur. Namun karena pandemi covid19, kongres digelar secara virtual.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dijadwalkan menjadi keynote speaker. Pembukaan kongres dihadiri tamu undangan dari kalangan tokoh pers, industri media, dan umum.
BACA JUGA : UPDATE COVID-19: Hari Ini Pasien Positif Tambah 25 Orang
Selama tiga tahun, AMSI membentuk kepengurusan di 21 provinsi. Telah resmi menjadi konstituen Dewan Pers (DP).
AMSI ikut membahas dan menyusun kerangka dasar media sustainability di Indonesia demi terciptanya industri pers yang sehat dan industri digital yang fair.
AMSI juga bekerjasama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menginisiasi Cek Fakta untuk mengklarifikasi hoaks di ranah digital.
Ketua AMSI, Wens Manggut mengatakan dunia digital Indonesia masih baru. Begitu pula industri media siber.
BACA JUGA : Ketua PKS Bantul Yakin Suharsono Makin Sejahterakan Warga Bantul
Karena itu diperlukan literasi bagi para pengelola media, pelaku bisnis, dan publik. Juga diperlukan regulasi yang menjadi aturan main.
Agenda kongres membahas program tiga tahun ke depan. Memilih ketua dan sekretaris jenderal AMSI yang baru. Membentuk kepenggurusan periode 2020-2023.
Ketua Steering Committee Kongres Kedua AMSI Hery Trianto berharap acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Menghasilkan keputusan terbaik, terutama upaya-upaya konkrit menjaga keberlanjutan media siber.
Ketua Panitia Kongres Kedua Maryadi mengatakan kongres bertujuan menguatkan kemandirian ekosistem digital Indonesia.
Menghasilkan rekomendasi rekomendasi kepada pemerintah yang bisa dijadikan dasar kebijakan dalam membangun ekosistem digital. (#)
penulis: asa | editor : sauki adham
Komentar