BERITA649.COM – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman 10 dan lembaga biologi molekuler lain berencana melakukan surveilans terhadap genome virus Sars Cov-2. Survei menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel klinis dari berbagai daerah.
“Ini merupakan aspek penting memetakan sebaran jenis virus yang tersebar di Indonesia,” terang Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito kepada pers di Gedung BNPB (31/12/2020).
Genome atau materi genetika organisme seperti virus, bakteri atau seorang manusia yang terdiri DNA. Para ilmuwan di laboratorium menggunakan prosedur whole genome sequencing (WGS) untuk melihat urutan kode genetika.
BACA JUGA: 1.620 Relawan Alami Demam dan Pegal Ringan
Umumnya terdapat 4 tahapan dalam proses WGS untuk mengidentifikasi virus COVID-19. Pertama, DNA sharing atau pemotongan DNA. Dilakukan pemotongan molekuler pada DNA virus menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi agar dapat dibaca mesin pengurutan DNA.
Kedua, DNA barcoding atau pengkodean DNA. Yakni, pemberian kode atau tag, atau bisa disebut memberi barcode . Cara ini mempermudah mengidentifikasi DNA virus.
Ketiga, memasukkan DNA dari beberapa samp virus pada whole genome squencer. Alat ini akan menggunakan barcode untuk melacak asal kepemilikan DNA.
Keempat, analisis data yaitu proses untuk membandingkan urutan DNA virus dan mengidentifikasi perbedaan.
“Whole genome sequencing pada prinsipnya untuk memahami distribusi dan pola penyebaran virus,” jelas Wiku. (ad/asa)
Komentar