YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan lockdown terbatas untuk kampung yang kasus konfirmasi positifnya lebih dari 10 orang. Warga lantas membuat posko. Misalnya kasus soto Lamongan beberapa waktu lalu.
“Atau membatasi keluar masuk rumah selama 10 hari, seperti kasus di Kotabaru. Semua langkah itu akhirnya bisa menyelesaikan kasus. Penyebaran tidak meluas keluar kampung,” kata Wakil Walikota Heroe Poerwadi kepada wartawan, mala mini (4/10/2020).
Heroe yang juga ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta ini menyatakan keterlibatan masyarakat mengatasi masalah menjadi penting. Masyarakat memiliki kearifan lokal yang otentik.
Bagaimana penanganan kasus COVID-19 di Malioboro ? Heroe mengatakan prinsipnya adalah melakukan tracing dan blocking.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 70 Pasien COVID-19 Dinyatakan Sembuh
-
Penelusuran dan treatment
Tracing dilakukan untuk menelusuri orang yang terpapar covid dan kontak erat yang dilakukan dalam masa proses inkubasi virus. Sehingga Pemkot Yogyakarta perlu melakukan tracing di keluarga, pedagang, kontak erat yang pernah dilakukan.
Heroe mengakui penanganan kasus pedagang Malioboro yang terpapar COVID-19 membutuhkan waktu karena pasien meninggal. Otomatis tracing terhambat.
Perlu diketahui, komunitas di Malioboro lebih lima kelompok komunitas pedagang. Mereka diminta melaporkan rekonstruksi kegiatan orang terpapar COVID-19. Sehingga ditemukan kontak erat keluarga, kontak erat pedagang dalam satu ruas dan kontak erat dengan pedagang di ruas lain.
-
Blocking
Jika ada yang positif langsung tracing dan blocking. Sehingga meyakinkan sebaran di Malioboro adalah masih lokal, dilakukan sampel swab. Heroe mengaku menemukan beberapa kasus dari ruas pedagang lain.
Kuncinya langsung blocking. Prinsipnya, bila bertemu orang terpapar segera isolasi, rapid dan swab.
“Kalau ketemu lagi, isolasi, rapid dan swab, begitu seterusnya. Sampai betul-betul tidak ada potensi sebaran yang muncul,” katanya.
Memutus rantai sebaran kasus COVID-19 adalah kecepatan melakukan blocking. Semakin cepat, sebaran semakin terbatas.
BACA JUGA : Jaga Anak Tetap Gembira pada Pandemi Virus Corona
Heroe meminta pedagang yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit diminta tidak berjualan. Sebaiknya digantikan anaknya atau keluarga lain yang muda dan sehat.
“Jadi kuncinya membuat aturan protokol kesehatan yang maksimal di Malioboro. Dari scan QR Code, jalan satu arah, petunjuk cara bergerombol dan lain lain,” beber Heroe.
Masyarakat harus aktif membantu memutus penularan virus. Yakni, melakukan tracing dan blocking secara cepat. (ad/asa)
Komentar