BANTUL – Kanker kolorektal terus terjadi bersamaan kanker payudara dan kanker serviks. Hanya, kanker kolorektal tidak diperhatikan masyarakat.
Informasi tersebut disampaikan dr HanggoroTri Rinonce PhD SpPAK pada acara sarasehan Desa Deteksi Kanker Kolorektal: Pengenalan, Pencegahan dan Deteksi Dini di Bangunjiwo (25/8/2020). Peserta sarasehan adalah ibu-ibu kader kesehatan.
Sarasehan diselenggarakan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Selain Hanggoro, UGM menghadirkan dr Adeodatus Yuda Handaya SpB-BKD dan dr Mardiah Suci Hadianti PhD Sp PAK.
BACA JUGA : Muncul Baliho: Lawan Politik Dinasti Sleman
Sementara dr Adeodatus Yuda Handaya menjelaskan kunci tumor usus besar atau kanker kolorektal bukan terletak pada tindakan operasi. Namun, bisa deteksi dini.
“Yang terpenting bagaimana bisa tahu sejak dari awal bisa ketemu, sehingga bisa dilakukan tindakan yang tepat,” kata Yuda.
Pertumbuhan kanker kolorektal akibat kebiasaan hidup kurang sehat. Misalnya minum alkohol, perokok aktif, obesitas, kurang aktivitas fisik dan kurang makanan serat tinggi.
Banyak faktor yang memicu risiko kanker kolorektal. Antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga dan kebiasaan merokok.
Sedangkan gejala yang perlu diwaspadai adalah perut sering kembung, tidak nyaman, buang air besar disertai lendir dan darah, dan penurunan berat badan 10 kg dalam 3 bulan.
BACA JUGA : Pegiat Facebook yang Tak Pernah Bikin Status, tapi Rajin Ucapkan Ulang Tahun
Namun, risiko kanker kolorektal dapat dikurangi. Caranya dengan melakukan olah raga setiap hari. Mengkonsumsi sayuran dan buah. Mengurangi konsumsi daging merah, mengurangi rokok, serta mengurangi minuman alkohol dan bersoda.
“Memahami kanker kolorektal sejak awal dapat menghindari risiko stadium awal. Bisa mengobati secara tepat,” jelasnya.
Dokter Mardiah Suci Hadianti mengatakan, upaya pencegahan kanker kolorektal berarti berusaha mengurangi kemungkinan faktor risiko terkena kanker usus besar.
Yakni, jangan merokok, tidak konsumsi alkohol, mengurangi makanan tinggi lemak dan disiplin olahraga. (#)
sumber: ugm | editor: sauki adham
Komentar