YOGYAKARTA – Perolehan dana zakat, infak dan sedekah serta DSKL BAZNAS DIY bulan Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 2 miliar lebih.
Sedangkan capaian pengumpulan ZIS dan DSKL BAZNAS Se-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020 semester 1 sebesar Rp 15 miliar lebih.
Ketua BAZNAS DIY, Dr H Bambang Sutiyoso SH MHum mengatakan, dana ZIS terkumpul dari ASN, swasta, perseorangan dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
BACA JUGA : UPDATE COVID-19: Penambahan Positif Covid-19 di Sleman Tertinggi di DIY
“Pentasharufan ZIS dan DSKL didasarkan pada tujuh asnaf,” kata Bambang Sutiyoso dalam siaran pers yang disampaikan kepada BERITA649.COM, hari ini, 10 Austus 2020.
Meliputi fakir, miskin, amil, muallaf, fisabilillah, ibnu sabil, serta gharimin. Sedangkan satu asnaf riqab (budak atau hamba sahaya) belum pernah ada.
Pentasharufan ZIS dan DSKL didistribusikan untuk konsumtif dan produktif yang terangkum dalam lima program utama.
BACA JUGA : Mau Wisata ke Yogyakarta dengan Aman dan Nyaman? Ini Caranya
Yakni, DIY CERDAS, DIY TAQWA, DIY SEJAHTERA, DIY PEDULI, serta DIY SEHAT. Bambang lantas menyinggung data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat angka kemiskinan di DIY per Maret 2020 mengalami kenaikan 12,28 persen.
“Angka ini cukup mengkhawatirkan, mengingat pandemi global belum berakhir dan berpotensi terus meningkat,” kata Bambang.
BACA JUGA : Tempat Kuliner yang Tak Pernah Sepi Pembeli
Itulah sebabnya, BAZNAS DIY berencana memberi fasilitas internet gratis. Program ini sebagai langkah mencerdaskan dan sekaligus memakmurkan masjid.
Juga ada pemberian santunan bagi pejuang, pembinaan aqidah muallaf, pemulihan ekonomi melalui pelaku usaha kecil menengah, dan pemenuhan kebutuhan air bersih. (#)
penulis: mukijab | editor: sauki adham
Komentar